Friday, October 21, 2011

HAMBATAN MENYUSUI


Air susu ibu (ASI) terbukti sebagai makanan terbaik untuk bayi. Bagi ibu muda yang baru saja melahirkan bayi, pasti selalu ingin memberikan ASI secara ekslusif.

WATER BIRTH (MELAHIRKAN DIDALAM AIR)





MANFAAT MELAHIRKAN DIDALAM AIR

Melahirkan di dalam air atau Water Birth mulai populer di Eropa, terutama Rusia dan Prancis pada tahun 1970-an. Tujuannya saat itu adalah untuk memudahkan lahirnya bayi. Melahirkan dalam air dapat mengurangi rasa sakit pada ibu. 

Friday, August 5, 2011

AYAH




Baca sampai habis
Renungkan.......

Tahu nggak?
kenapa tiap hari kita jauh dari orang tua, kangennya selalu sama ibu,
mungkin karena ibu sering nanyain kabar kita
Tapi Tahu nggak??
itu ayah yang selalu ingatin ibu untuk nelfon kita.


Waktu kecil........
Ayah ngajarin kita naik sepeda, ibu khawatir, tapi ayah yakin, kita pasti bisa melakukan hal yang nggak kita yakini.
Saat kita mulai pacaran............
sebenarnya ayah melarang kita karena ayah cemburu
ayah nggak mau saat kita remaja, kita menghabiskan waktu dengan orang lain selain ayah!!! ayah masih pengen jaga kita.


Saat kita wisuda..........
Ayahlah orang pertama yang tepuk tangan untuk kita
karena ayah bangga memiliki kita!!!
saat ayah larang kita minta sesuatu sebenarnya hatinya gak tega..
tapi ayah harus tegas dihadapan kita!!


Saat kita punya keluarga....
Ayah adalah orang yang pertama menangis dalam hati dan berkata
"Selesai sudah tugasku menjagamu"
jadi... jagalah ayahmu selagi dia ada.

Monday, June 6, 2011

PERSAHABATAN















PERSAHABATAN


Semua yang kita lalui setiap hari terkadang menjenuhkan tapi itu semua terasa indah jika dilalui bersama dengan kalian.............

Cobaan, Tragedi yang tidak diinginkan selalu saja ada, tapi itu semua dapat kita lalui bersama dengan kalian.............. dan itu semakin membuat kita semakin dewasa, mengerti & lebih siap untuk menghadapi hidup ini.

Thursday, May 26, 2011

TUBEKTOMI


BAB I

PENDAHULUAN


TUBEKTOMI
   1. Latar Belakang
KONTRASEPSI mantap berupa tubektomi kerap menjadi momok bagi wanita. Kabarnya, wanita yang tubektomi akan mengalami risiko disfungsi seksual. Menurut sebuah studi baru yang okezone lansir dari Health24, wanita yang telah menjalani sterilisasi untuk mencegah kehamilan, tidak memiliki risiko disfungsi seksual setelah itu.

Wednesday, May 25, 2011

NIFAS

TINJAUAN TEORITIS
MASA NIFAS

      1.  Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama 6-8 minggu (Saifuddin et al, 2002).
Asuhan selama periode nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkannya. 

TINJAUAN TEORITIS
BAYI BARU LAHIR
A. Pengertian Bayi Baru Lahir Normal
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yangaterm (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 gram. Asuhanbayi baru lahir adalah asuhan pada bayi tersebut selama jam pertamasetelah kelahiran. (Saifuddin, 2002).
Ciri-ciri bayi normal antara lain sebagai berikut:
1. Berat badan 2500-4000 gram
2. Panjang badan 48-52 cm
3. Lingkar badan 30-38 cm
4. Lingkar kepala 33-35 cm
5. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x/menit kemudian menurun sampai 120-160 x/menit.
6. Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x/menit kemudian turun sampai 40 x/menit.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan terbentuk dan diliputi verniks caeseosa.
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut tampak sempurna.
9. Kuku agak panjang dan lemas.
10. Testis sudah turun (pada anak laki-laki), genitalia labio mayora telah
11. menutupi labia minora (pada anak perempuan).
12. Refleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
13. Refleks moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan tangan seperti memeluk.
14. Graff refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda ke telapak tangan maka akan menggenggam.
15. Eliminasi, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam, pertama
16. mekonium berwarna kecoklatan. (Saifuddin, 2006).


B. Penanganan bayi baru lahir
Menurut Prawirohardjo (2008). Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir, yaitu :
1. Pencegahan Infeksi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkanoleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama prosespersalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir. Sebelummenangani bayi baru lahir penolong harus melakukan upayapencegahan infeksi berikut:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
b. Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
c. Memastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutamaklem, gunting, penghisap lendir DeL ee dan benang tali pusat telahdidesinfeksi tingkat tinggi atau steril. Gunakan bola karet yangbaru dan bersih jika ingin melakukan penghisapan lendir denganalat tersebut.
d. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakanuntuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. Demikian pula halnyatimbangan, pita pengukur, thermometer, stetoskop dan benda lainyang akan bersentuhan dangan bayi juga bersih.
2. Penilaian Awal
Biasanya untuk mengevaluasi bayi baru lahir pada menit pertamadan menit kelima setelah kelahirannya menggunakan sistim APGAR.Nilai APGAR akan membantu dalam, menentukan tingkat keseriusandari depresi bayi baru lahir yang terjadi serta langkah segera yang akandiambil. Hal yang perlu dinilai antara lain warna kulit bayi, frekuensijantung reaksi terhadap rangsangan, aktivitas tonus otot, danpernapasan bayi, masing-masing diberi tanda 0, 1 atau 2. sesuaidengan kondisi bayi. Klasifikasi klinik :
a. Nilai 7-10 : bayi normal
b. Nilai 4-6 : bayi dengan asfiksia ringan dan sedang
c. Nilai 1-3 : bayi dengan asfiksia berat
3. Membersihkan Jalan Napas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. Apabilatidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan napasdengan cara sebagai berikut:
a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
b. Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leherbayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diaturlurus lebih sedikit tengadah ke belakang.
c. Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulitbayi dengan kain kering. Dengan rangsangan ini biasanya bayisegera menangis. Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir dapatmenyebabkan kerusakan otak. Sangat penting membersihkan jalannapas, sehingga upaya bayi bernapas tidak akan menyebabkanaspirasi lendir (masuknya lendir ke paru-paru).
e. Alat penghisap lendir mulut (DeLee) atau alat penghisap lainnyayang steril, tabung oksigen dengan selangnya harus telah siap ditempat.
f. Segera lakukan usaha menghisap mulut atau hidung.
g. Petugas harus memantau dan mencatat usaha napas yang pertama.
h. Warna kulit, adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan. Bantuan untuk memulai pernapasan mungkin diperlukan untuk mewujudkan ventilasi yang adekuat. Dokter atau tenaga medis lain hendaknya melakukan resusitasi setelah satu menit bayi tak bernapas.
4. Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidakbegitu menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali padabayi kurang bulan. Apabila bayi lahir tidak menangis, maka tali pusatsegera dipotong untuk memudahkan melakukan tindakan resusitasipada bayi. Tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengandibuat ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat denganalkohol 70% atau povidon iodine 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut diganti setiap hari atau setiap tali basah atau kotor.
a. Sebelum memotong tali pusat, dipastikan bahwa tali pusat telah diklem dengan baik untuk mencegah terjadinya perdarahan.
b. Alat pengikat tali pusat atau klem harus selalu siap tersedia diambulans, di kamar bersalin, ruang penerima bayi, dan ruangperawatan bayi.
c. Gunting steril juga siap
d. Pantau kemungkinan terjadinya perdarahan dari tali pusat.
5. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhubadannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnyatetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayimerupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangatsampai suhu tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi harus dicatat.
6. Memberi Vitamin K
Kejadian perdarahan Karena defisiensi vitamin K pada bayi barulahir dilaporkan cukup tinggi, berkisar antara 0.25-0.5%. Untukmencegah terjadinya perdarahan tersebut, diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0.5-1 mg secara IM.
7. Memberi Obat Tetes atau Salep Mata
Di daerah di mana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi barulahir perlu diberi salep mata sesudah lima jam. bayi lahir. Pemberianobat mata cloramphenikol 0,5% dianjurkan untuk pencegahanpenyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).
8. Identifikasi Bayi
Apabila bayi dilahirkan di tempat bersalin yang persalinannyamungkin lebih dari satu persalinan maka sebuah alat pengenal yangefektif harus diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan harus ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
a. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin dan ruang perawatan bayi.
b. Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
c. Pada alas atau gelang identifikasi harus tercantum:
- Nama lengkap ibu
- Warna gelang sesuai jenis kelamin pada bayi
- Tanggal lahir
- Nomor medical record
- Jenis kelamin
- Unit/berat badan
- Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkannama, tanggal lahir, nomor identifikasi. Sidik telapak kaki bayi dansidik jari ibu harus di klip di catatan yang tidak mudah hilang.Sidik telapak kaki bayi harus dibuat oleh personil yangberpengalaman menerapkan cara ini, dan dibuat dalam catatanbayi. Bantalan sidik kaki harus disimpan dalam ruangan dengan suhu kamar. Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar dada dan catat dalam rekam medik.
9. Pemberian ASI
Rangsangan hisapan bayi pada puting susu akan diteruskan olehserabut syaraf ke hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormonprolaktin. Prolaktin inilah yang memacu payudara untuk menghasilkan ASI. Semakin bayi menghisap puting susu akan semakin banyak prolaktindan ASI dikeluarkan.
Produksi ASI akan optimal setelah hari ke 10-14usia bayi. Bayi sehat akan mengkonsumsi 700-800 ml ASI perhariuntuk tumbuh kembang bayi. Produksi ASI mulai turun 500-600 mlsetiap enam bulan pertama dan menjadi 300-500 ml pada tahun keduausia anak. Pastikan bahwa pemberian ASI mulai dalam waktu 30 menitsetelah bayi lahir. Anjurkan ibu untuk memeluk dan mencoba untukmenyusui bayi setelah tali pusat diklem dan dipotong.
Pemberian ASI memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
a. Memulai pemberian ASI secara dini akan merangsang produksi ASI.
b. Memperkuat refleks menghisap (refleks menghisap awal pada bayi paling kuat pada beberapa jam pertama setelah lahir).
c. Memulai pemberian ASI secara dini akan memberikan pengaruh yang positif bagi kesehatan bayi.
d. Mempromosikan hubungan emosional antara ibu dan bayi.
e. Memberikan kekebalan pasif segera kepada bayi melalui colostrum.
f. Merangsang kontraksi uterus
Pedoman Umum untuk Ibu saat Menyusui:
a. Mulai menyusui segera setelah bayi lahir dalam 30 menit pertama.
b. Jangan memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi(misalnya air, madu, larutan gula atau pengganti susu ibukecuali pada indikasi yang jelas atas alasan-alasan mereka).
c. Jarang sekali para ibu cukup memiliki ASI sehingga membutuhkan asupan susu buatan tambahan.
d. Berikan ASI saja selama enam bulan pertama kehidupannya.
e. Berikan ASI kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya, baik siang maupun malam (delapan kali atau lebih dalam 24 jam)selain bayi menginginkannya.
Refleks Laktasi
Terdapat dua mekanisme refleks laktasi pada ibu yaitu refleksprolaktin don refleks oksitosin yang berperan dalam produksi ASIdan involutio uteri. Pada bayi terdapat tiga jenis refleks, yaitu:
a. Refleks Mencari Puting Susu (rooting refleks)
Rrefleks akan menoleh ke arah dimana terjadi sentuhan padapipinya. Bayi akan membuka membuka mulutnya apabilabibirnya disentuh dan berusaha untuk menghisap benda yangdisentuhkan tersebut.
b. Refleks Menghisap (sucking refleks)
Rangsangan puting susu pada langit-langit bayi menimbulkanrefleks menghisap. Hisapan ini akan menyebabkan areola danpunting susu ibu tertekan gusi, lidah dan langit-langit bayisehigga sinus laktiferus dibawah, areola dan ASI terpancarkeluar.
c. Refleks Menelan (Swalowwing refleks)
Kumpulan ASI didalam mulut bayi mendesak otot-ototdidaerah mulut dan faring untuk mengaktifkan refleks menelandan mendorong ASI kedalam lambung bayi. (AsuhanPersalinan Normal, Revisi 2007 ).
10. Pemantauan Bayi Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahuiaktivitas bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatanbayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolongpersalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.
a. Dua jam Pertama Setelah Lahir
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama
sesudah lahir meliputi:
1. Kemampuan menghisap kuat atau lemah
2. Bayi tampak aktif atau lunglai
3. Bayi kemerahan atau birub.
b. Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya,penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaianterhadap ada atau tidaknya masalah kesehatan yang memerlukantindak lanjut seperti :
1. Bayi kecil untuk masa kehamilan bayi kurang bulan
2. Gangguan pernapasan
3. Hipotermia
4. Infeksi
5. Cacat bawaan dan trauma lahir
C. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus menurut Maryunani dan Nurhayati (2008) adalah :
1. Penyesuaian sistem pernapasan
Penyesuaian yang paling kritis dan segera terjadi yang dialami bayibaru lahir adalah sistim pernapasan. Udara harus diganti oleh cairanyang mengisi saluran pernapasan sampaialveoli
2. Penyesuaian sistem kardiovaskuler / sistim sirkulasi jantung mulaiberdenyut pada minggu ketiga kehamilan. Selama kehidupan janin,jantung mendistribusikan oksigen dan zat nutrisi yang disuplai melaluiplasenta. Selama kehidupan janin, darah sebagian besar melalui paru-paru dan hepar melalui duktus, venosus, foramen ovale dan arteriosus.
3. Penyesuaian sistim termoregulasi
Termogeneses berarti produksi panas. Temprature pada bayi pada saat lahir adalah sekitar 3 derajat lebih tinggi dari ibunya. Namun, padadetik kedua, terdapat penurunan yang tajam pada temprature tubuhyang dikeluarkan melalui konveksi, evaporasi, konduksi dan radiasi.
4. Penyesuaian gastro intestinal
Sebelum lahir, janin cukup menghisap dan menelan air ketuban.Refleks gumoh dan batuk yang matang sudah terbentuk dengan baikpada saat lahir.
5. Penyesuaian sistem kekebalan tubuh
Pada masa awal kehidupan janin, sel-sel yang menyuplai imunitasjanin sudah mulai berkembang. Namun sel-sel ini tidak aktif selamabeberapa bulan. Bayi baru lahir dilindungi oleh kekebalan pasif yangditerima dari ibunya. Namun bayi sangat rentan terhadap Mikroorganisme, oleh karena itu bayi rentan terkena infeksi.


D. Pengukuran Rutin Bayi Baru Lahir
Pengukuran rutin bayi baru lahir nenurut Maryunani dan Nurhayati (2008), yaitu :
1. Berat badan
Berat badan pada bayi cukup bulan normalnya 2500-4000 gram.Timbang berat badan bayi segera setelah lahir karena dapat terjadipenurunan berat badan secara cepat.
2. Panjang badan
Panjang badan diukur dari puncak kepala sampai tumit pada bayicukup bulan normalnya 48-53 cm. terkadang agak sulit dilakukan padabayi cukup karena adanya molase, ekstensi lutut tidak sempurna. Bilapanjang badan kurang dari 45 cm atau lebih dari 55 cm perlu dicermatiadanya penyimpangan kromosom.
3. Lingkar kepala
Lingkar kepala diukur dangan meteran, mulai dari bagian depankepala (diatas alis atau area frontal) dan. area occipital dusebutoksipitofrontalis yang merupakan diameter terbesar. Lingkar kepalanormalnya 31-35,5 cm pada bayi cukup bulan.
4. Lingkar dada.
Lingkar dada pada bayi cukup bulan normalnya 30,5-33 cm. sekitar 2cm lebih kecil dari lingkar kepala. Pengukuran dilakukan tepat padagaris bawah dada. Bila panjang badan kurang dari 30 cm perludicurigai adanya premature.
E. Pemeriksaan Pada Bayi
Menurut Saifuddin (2006), lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap ketika memeriksa bayi baru lahir dan ingat butir-butir penting berikut :
1. Gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menangani bayi.
3. Lihat, dengarkan dan rasakan tiap-tiap daerah, dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematis menuju jari kaki.
4. Jika ditemukan faktor resiko atau masalah, carilah bantuan lebih lanjut yang memang diperlukan.
5. Rekam hasil pengamatan dan tiap tindakan jika diperlukan bantuan lebih lanjut.
a. Pemeriksaan fisik pada Bayi
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik BBL, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Bayi sebaiknya dalam keadaaan telanjang di bawah lamputerang sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas ataulepaskan pakaian pada daerah yang diperiksa.
2. Lakukan prosedur secara berurutan dari kepala dan kaki ataulakukan prosedur yang memerlukan observasi ketat lebihdahulu, seperti paru, jantung dan abdomen.
3. Lakukan prosedur yang mengganggu bayi seperti pemeriksaan refleks pada tahap akhir.
4. Bicara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya atau lainnya
b. Hal-hal yang Akan Diperiksa
1. Penampilan secara umum Yang dinilai penampilan secara umum adalah seperti tangisan bayi, ukuran tubuh bayi apakah kecil, besar atau kurus.
2. Tanda-tanda fisik:
a. Tingkat pernapasan
Bayi yang baru lahir umumnya bernapas antara 30-60x/menit, dihitung selama satu menit penuh denganmengamati naik turun perutnya, bayi dalam keadaan tenang.
b. Detak jantung
Jantung BBL normalnya berdetak antara 120-160 x/menitdengan menggunakan stetoskop dapat didengar denganjelas di telinga.
c. Suhu tubuh
Suhu tubuh BBL normalnya 36,5-37,5°C diukur di daerahketiak bayi selama 15 menit dengan menggunakanthermometer.
d. Kepala
e. Lakukan inspeksi daerah kepala, lihat apakah ada molase,Caput succadenum dan chepal hematoma, perdarahan ataukelainan lainnya.
f. Telinga
Untuk memeriksa telinga bayi tataplah mukanya.Bayangkan sebuah garis melintas kedua matanya,normalnya beberapa bagian telinga harus berada di garis ini.
g. Mata
Lihat kedua mata bayi apakah kedua mata tampak normaldan apakah bergerak bersama, lakukan pemeriksaan denganmelakukan penyinaran pada pupil bayi. Jika disinari, keduamata mengecil berarti dalam keadaan normal. Selanjutnyalihat sclera dan konjungtivanya.
h. Hidung dan mulut
Pertama yang kita lihat apakah bayi dapat bernapas denganlancar tanpa hambatan, kemudian lakukan pemeriksaanpada bibir dan langit-langit dengan cara menekan sedikitpipi bayi untuk membuka mulut bayi kemudian masukkanjari tangan anda untuk merasakan hisapan bayi.
i. Leher
Periksa leher apakah ada pembengkakan dan benjolan.Pastikan untuk melihat apakah kelenjar thyroid bengkak,hal ini merupakan suatu masalah pada BBL.
j. Dada
Yang diperiksa adalah bentuk dari dada, puting, bunyi napas dan bunyi jantung.
k. Bahu, lengan dan tangan
Yang dilakukan adalah melihat gerakan bayi apakah aktif atau tidak kemudian menghitung jumlah jari.
l. Perut
Pada perut yang diperhatikan adalah bentuk dari perut bayi,lingkar perut, penonjolan sekitar tali pusat ketika bayimenangis, perdarahan pada tali pusat, dinding perut lembekpada saat bayi tidak menangis dan benjolan yang terlihatpada perut bayi.
m. Alat kelamin
Pada bayi laki-laki yang harus diperiksa adalah normalnyadua testis dalam skrotum kemudian apakah pada ujungpenis terdapat lubang. Pada bayi perempuan yang harusdiperiksa adalah normalnya labia mayora dan minora, padavagina terdapat lubang, pada uretra terdapat lubang danterdapat klitoris.
n. Pinggul
Untuk pemeriksaan pinggul peganglah tungkai kaki bayi.Tekan pangkal paha dengan lembut ke sisi luar, dengarkandan rasakan adakah bunyi "klik" ketika menggerakkan kakibayi. Bila terdengar bunyi "klik", laporkan dokter.
o. Kulit
Pada kulit yang perlu diperhatikan adalah verniks, warna,pembengkakan atau bercak-bercak hitam dan kemerahanseperti tanda lahir.
p. Punggung dan anus
Lihat punggung apakah terdapat kelainan atau benjolan, apakah anus berlubang atau tidak.
q. Tungkai dan kaki
Yang perlu diperiksa adalah gerakan kaki, bentuk simetris kaki, panjang kedua kaki dan jumlah jari pada kaki.
F. Penilaian Bayi untuk Tanda-Tanda Kegawatan
Menurut Prawirohardjo (2002). Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda berikut:
1. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 x/menit.
2. Kehangatan dengan suhu antara 37-380C.
3. Warna kulit (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat memar.
4. Pemberian makanan seperti hisapan lemah, mengantuk berlebihan dan banyak muntah.
5. Tali pusat seperti merah bengkak, keluar cairan, bau busuk dan pernapasan sulit
6. Tinja atau kemih seperti tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering berwarna hijau tua, ada lender atau darah pada tinja.
7. Aktivitas seperti menggigil atau tangis tidak biasa, lemas, lunglai, kejang halus, tidak bisa tenang dan menangis terus menerus.
ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI BARU LAHIR
Tanggal/hari/jam : 12 Januari 2011/ Selasa/ Pukul 14.00
Nama mahasiswa : E. Simangunsong/ 41110089
Tempat pengkaji : Bps. Suprihatiningsih Amd.keb
I. DATA SUBJEKTIF
Nama bayi : By.Ny. L
Nama ibu : Ny.L Nama suami : Tn.A
Umur : 31 Tahun Umur : 32 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tiban Kampung Alamat : Tiban Kampung
a. Anamnesa
Pada ibu
Riwayat kehamilan
Pemeriksaan antenatal
a. Hamil muda : Periksa ulang 1 X sebulan sampai 6 bulan
Diperiksa oleh : Bidan
b. Hamil tua : Periksa ulang setiap minggu kehamilan 9 bulan
Diperiksa oleh : Bidan
c. HPHT : 25-06-2010
d. TP : 02-04-2011
e. Keluhan : Trimester I : Mual, Muntah
Trimester II : Tidak ada
Trimester III : Oedeman pada kaki
f. Imunisasi TT : Usia kehamilan 28 minggu
g. Riwayat penyakit dalam kehamilan : Tidak ada
h. Riwayat konplikasi kehamilan : Tidak ada
b. Riwayat persalinan sekarang
1. Jenis persalinan : Normal
2. Ditolong oleh : Calon Bidan
3. Lama persalinan : Kala I : 7 Jam
Kala II : 40 Menit
Kala III : 30 menit
4. Keadaan bayi saat lahir : Hidup
5. Warna ketuban : Jernih
6. Komplikasi kehamilan : Tidak ada
II. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan khusus
Tanda
0
1
2
Jumlah nilai
warna
() Biru pucat
() Tubuh kemerahan tangan dan kaki
() kemerahan
Frekuensi jantung
() Tidak ada
() < 100
() > 100
Menit ke 1
Respons
() Tidak bereaksi
() Ext. Flexsi sedikit
() Menangis
9
Tonus otot
() Lumpuh
() Gerakan sedikit
() Gerak aktif
Usaha bernafas
() Tidak ada
() Lambat tak teratur
()Menangis kuat
Menit ke 2
Warna
() Biru pucat
() Tubuh kemerahan tangan dan kaki
() Kemerahan
Frekuensi jantung
() Tidak ada
() < 100
() < 100
Respons
() Tidak beraksi
() Ext. Flexi sedikit
() Menangis
10
Tonus otot
() Lumpuh
() Gerakan sedikit
() Gerak aktif
Usaha bernafas
()Tidak ada
() Lambat tak teratur
() Menangis kuat

2. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Denyut nadi :130 x/i
c. Pernapasan : 60 x/i
d. Suhu : 36,5 ˚C
e. Keaktifan : Aktif
f. Tangisan : Menangis Kuat
g. Sesak : (-)
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Tidak ada caput
b. Ubun-ubun : Datar
c. Muka : Tidak oedema
d. Mata : Simetris
e. Telinga : Tidak ada kelainan
f. Hidung : Tidak ada kelainan
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
h. Dada : Simetris
i. Perut : Normal tidak ada kelainan
j. Tali pusat : Segar
k. Ekstremitas : Lengkap
l. Genitalia : Laki-laki
m. Anus : (+)
n. Kulit : Bersih
4. Refleks
a. Refleks moro : (+)
b. Refleks sucking : (+)
c. Refleks rooting : (+)
d. Refleks babinsky : (+)
e. Refleks tonic neck : (+)
f. Refleks grafs/plantar : (+)
5. Antropometri
a. Berat badan : 3600 gram
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 32 cm
d. Lingkar lengan dada : 12 cm
e. Lingkar dada : 30 cm
6. Eliminasi
a. Miksi : (-)
b. Mekonium : (+) saat lahir
III. ASSASMENT
Diagnosa : By.Ny.L Umur 1 jam, keadaan bayi saat ini baik.
IV. PLANNING
1. Memberitahu keluarga hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi saat ini baik
Dasar : Untuk mengebangkan diagnosa dan mengembangkan rencana asuhan dan perawatan.
Sumber : APN, 2008 Halaman 39
2. Memberikan bayi Asi eksklusif
Dasar : Untuk merangsang produksi ASI dari hisapan bayi pada puting susu ibu dan membina ikatan emosional dna kehangatan ibu dna bayi.
Sumber : APN, 2008 Halaman 100 dan 105
3. Menjaga bayi agar tetap hangat.
Dasar : Untuk mencegah terjadinya Hipotermi
Sumber : APN, 2008 Halaman 96
4. Memberi vit K pada bayi dan obat mata.
Dasar : Mencegah terjadinya perdarahan bayi baru lahir dan pencegahan infeksi penyakit mata.
Sumber : APN, 2008 Halaman 105-106
5. Mengajarkan pada orang tua cara merawat bayinya.
Dasar : Agar oran tua menikmati kehidupan bersama bayinya
Sumber : Praktis pelayanan maternal dan neonatal Halaman N-36
6. Memberitahu pada ibu dan keluarga tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
Dasar : Agar orang tua tahu dan segera membawa bayi ketenakes.
Sumber : Praktis pelayanan maternal dan neonatal Halaman N-36