Tuesday, January 24, 2012

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada trimester awal kehamilan banyak wanita yang mengalami mual sampai muntah dengan tingkat yang berbeda-beda. Biasanya ibu hamil mengalami gejala mual muntah yang cukup ringan dan terjadi pada pagi hari (Morning Sickness), tetapi kadang-kadang juga cukup parah dan terjadi sepanjang hari sehingga menggangu aktivitas ibu sehari-hari (Hiperemesis Gravidarum) (Jones, 2005).

ABORTUS IMINENS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan. (Sarwono, 2002 : 145). Salah satu jenis abortus yaitu abortus iminens (abortus mengancam) yang mana dalam keadaan ini kemungkinan kehamilan masih bisa dipertahankan, tapi juga tidak menuntut kemungkinan bisa menjadi abortus insipien (keguguran yang sedang berlangsung) yang tentunya pada keadaan ini kehamilan tidak bisa lagi unutuk dipetahankan.
Salah satu unsur penting penanganan dalam abortus iminens yaitu dengan tirah baring, karena dengan ini aliran darah ke uterus bertambah, selain itu juga akan mengurangi rangsangan mekanik.

MENORRHAGIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Menorrhagia didefinisikan sebagai menstruasi pada interval siklus teratur tetapi dengan aliran berlebihan dan durasi dan merupakan salah satu keluhan ginekologis yang paling umum di ginekologi kontemporer. Klinis, menorrhagia didefinisikan sebagai kehilangan darah total melebihi 80 ml per siklus atau mens berlangsung lebih lama dari 7 hari. Kesehatan Dunia melaporkan Organisasi bahwa 18 juta wanita usia 30-55 tahun melihat perdarahan haid mereka untuk menjadi selangit.

DENGEU HEMORAGIK FEVER (DHF)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp. Kasus DBD setiap tahun di Indonesia terus meningkat dan bahkan makin merajalela dengan pemanasan global. Pusat Informasi Departemen Kesehatan mencatat, jumlah kasus DBD di Indonesia selama 2009 mencapai 77,489 kasus dengan 585 korban meninggal (Depkes RI, 2009).

DIARE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut Survey Kesehatan Nasional tahun 2001, pada tahun 1980-2001 angka kematian bayi karena diare selalu menduduki urutan pertama sampai ketiga dari semua penyebab kematian. (Depkes, 2001).

KEJANG DEMAM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kejang demam pada anak merupakan suatu peristiwa yang menakutkan pada kebanyakan orang tua karena kejadiannya yang mendadak dan kebanyakan orang tua tidak tahu harus berbuat apa. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38°C) yang disebabkan oleh suatu proses diluar otak. Tidak jarang orang tua khawatir jika anaknya panas, apakah nanti akan kejang atau tidak.